Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Tampilkan postingan dengan label hantu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hantu. Tampilkan semua postingan

WAW DISINI BAWANG PUTIH LAKU KERAS KARNA ADA VAMPIR BERKELIARAN

Penjualan bawang putih di satu wilayah di Serbia tiba-tiba meningkat dikarenakan isu vampire yang berkeliaran.

Peringatan bahaya vampire itu berasal dari legenda vampire terkenal bernama Sava Savanovic yang kembali bangkit.

Savanovic dahulu tinggal di tempat penggilingan padi di pinggir sungai Rogacica, di desa Zarozja kotamadya Bajina Basta. Di tempat itulah Savanovic kerap meminum darah setiap orang yang menggiling biji padi di sana.

Setelah Savanovic menghilang dan isu itu redup, tempat penggilingan padi itu di beli oleh keluarga Jagodic, tetapi keluarga itu tak pernah menggunakan gilingan padi itu karena takut. Alhasil tempat itu pun reot dan runtuh sendiri termakan usia.

Di saat yang bersamaan, munculah isu bahwa vampire itu beraksi kembali. Untuk mengendalikan kepanikan warga setempat, akhirnya Miodrag Vujetic, walikota setempat menyarankan kepada warganya agar meletakkan bawang putih di pintu-pintu dan jendela-jendela rumah mereka demi menghalau vampire yang katanya benci akan aroma bawang putih. Dan tak lupa pak walikota pun menyarankan untuk meletakkan kitab Injil di dalam rumah setiap warga tersebut. Hwaaaa,, serem ya… semoga saja cuma isu belaka ya… amin…
sumber

Dewi persik syuting hantu lumpur di lumpur lapindo

Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, menjadi objek pengambilan gambar film yang berjudul 'Hantu Lumpur' yang dibintangi Dewi Persik (Depe). Pengambilan gambar film tersebut dilakukan di titik 25 Lumpur Lapindo.

Sebelumnya, Depe menggelar jumpa pers. Aktris yang berasal dari Jawa Timur itu berharap pembuatan film tesebut bisa menggugah semangat warga korban lumpur yang selama ini tertunduk lesu, tidak berdaya, kurang semangat.

"Saya mendukung sekali kepada korban lumpur dan membantu adanya syuting ini agar korban lumpur bangkit kembali. Berusaha apa yang diharapkan warga dapat terealisasi," kata Depe di lokasi Lumpur Lapindo titik 25, Rabu (31/10/2012).

Kedatangannya ke Lumpur Lapindo juga ingin mengetahui secara langsung semburan lumpur. Depe juga berharap, agar nasib korban lumpur diperhatikan pemerintah.

"Apa yang diharapkan korban lumpur, supaya dibantu sepenuhnya," kata Depe yang sudah mengenakan pakaian Hantu Lumpur.

Sementara itu, sutradara Irwan Ibon mengatakan, film ini hanya cerita fiktif. Pengambilan gambar 'Hantu Lumpur' dimulai sekitar pukul 19.00 wib hingga selesai.

"Dalam film Hantu Lumpur menceritakan seorang penyanyi dan penari yang diperankan Mbak Dewi, dibunuh pacarnya dan dibuang di lumpur," ujar Irwan.

Selain dibuang, bagian jantung perempuan tersebut diambil untuk dijual ke seorang perempuan. Setelah dipasangkan ke seorang perempuan itu, penyanyi dan penari yang terbunuh itu 'kembali hidup' dan menjadi hantu lumpur.


Changi, pantai paling angker di singapura

PANTAI Changi di Singapura adalah salah satu tempat wisata yang indah. Pantai ini menjadi salah satu pantai tertua di Singapura. Hingga saat ini, suasana yang ditawarkan masih mempertahankan suasana pedesaan pada tahun 60-70an.

Hamparan pasir putih dipadu dengan debur ombak air lalut yang berwarna biru memang begitu indah untuk dinikmati, tapi siapa sangka jika tempat ini menjadi saksi bisu peristiwa mengerikan di masa lalu. Tempat ini menjadi tempat pembunuhan terpopuler yang digunakan oleh bangsa Jepang selama pembantaian Sook Ching ketika Perang Dunia II. Ribuan keturunan China disiksa dan dibunuh selama operasi ini dengan tuduhan sebagai anti-Jepang.

Para wisatawan yang datang ke tempat ini jangan aneh dengan suara tangisan dan jerita yang kadang masih terdengar di tempat ini. Kepala yang bergentayangan pun sering terlihat di tempat ini. Bahkan, bisa jadi Anda menyusuri pantai ini ditemani badan-badan tanpa kepala yang berjalan di sekitar pantai. Yang paling menakutkan adalah ketika terkadang terdapat noda darah yang ditinggalkan para hantu.


Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen