Menteri BUMN Dahlan Iskan dipanggil oleh Badan Kehormatan (BK) DPR terkait pesan singkatnya (SMS) pada Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dalam pesan singkat tersebut, Dahlan mengatakan masih banyak anggota DPR yang melakukan pemerasan terhadap BUMN.
Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudhohusodo mengatakan, pemanggilan ini didasarkan pemberitaan yang telah meluas dan menjadi perhatian publik, atas beredarnya inisial-inisial anggota dewan sebagai pemeras di lingkungan BUMN. Menurut Siswono, pihaknya hingga saat ini belum pernah memerima laporan dari masyarakat terkait isu pemerasan BUMN tersebut.
"Sampai saat ini BK belum pernah menerima pengaduan dari masyarakat, atas dugaan pemerasaan yang di katakan dari kalangan DPR, di lingkungan DPR. Jadi pemeriksaan terhadap Pak Dahlan, dengan menggunakan kewenangan BK, dalam merespons pemberitaan yang meluas dalan kasus ini," kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/11/2012).
Selain itu, dia mengatakan BK DPR akan meminta penjelasan dan klarifikasi atas inisial nama-nama anggota dewan yang beredar, yang diduga meminta upeti tersebut. "Ini yang kita akan klarifikasi dan mintain penjelasan dari Pak Dahlan nanti," jelas dia.
Menurutnya, karena menyangkut seseorang, yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan maka pemeriksaaan terhadap Dahlan ini bersifat tertutup dan rahasia. "Namun hasilnya nanti sudah pasti akan dibuka secara luas ke publik, hanya proses yang berlangsung di BK, bersifat tertutup," tukas dia.
0 komentar:
Posting Komentar