Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Ingin Jantung Lebih Awet? Cintai Pekerjaan Betapapun Membosannya Pekerjaan Anda

Belum lama ini sebuah penelitian mengungkap bahwa menganggur punya efek buruk bagi kesehatan. Ternyata punya pekerjaan pun bisa membahayakan jantung kalau setiap hari mengeluh beban kerjanya terlalu berat atau bosnya terlalu galak.

Para ilmuwan dari Australian National University mengklaim punya pekerjaan tetapi tidak disyukuri sama buruknya dengan menganggur. Selain mengganggu kesehatan mental, secara fisik kondisi ini juga sangat menyiksa jantung dan berisiko memicu gagal jantung.

Prof Peter Butterworth yang memimpin penelitian ini mengatakan, hasil pengamatan terhadap sejumlah orang dewasa di Inggris menunjukkan tidak ada perbedaan status kesehatan signifikan antara orang yang menganggur dan yang bekerja tapi tidak senang dengan pekerjaannya. Keduanya sama-sama berbahaya bagi jantung.

Memang tidak secara langsung berhubungan, tetapi keterkaitan antara sering mengeluhkan pekerjaan dengan berbagai gangguan jantung dinilai sangat dekat. Sering mengeluh bisa berkembang menjadi gangguan mental berupa cemas dan depresi yang bisa sewaktu-waktu bisa memicu gangguan jantung.

"Jika Anda merasa sudah bekerja dan dan tidak mendapat penghargaan, hal itu akan meningkatkan stres dan pada gilirannya memicu risiko penyakit jantung," kata Prof Daryl O'Connor dari University of Leeds saat mengomentari penelitian tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/11/2012).

Pendapat Prof O'Connor ini sejalan dengan salah satu temuan Prof Butterworth. Salah satu hasil poin penelitian mengatakan karyawan yang sering promosi atau naik jabatan memiliki risiko gangguan jantung 20 persen lebih rendah dibandingkan yang karirnya mentok.

Dalam kesimpulannya, Prof Butterworth juga menyarankan adanya perubahan suasana di lingkungan kerja demi kesehatan fisik dan mental para karyawan. Perubahan itu antara lain mencakup beban kerja yang lebih ringan, serta tak kalah pentingnya adalah peningkatan rasa percaya diri para karyawan.
sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen