Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Bursa mobil bekas tidak akan terganggu dengan keluarnya mobil-mobil murah

VIVAnews - Pelaku industri mobil bekas di Tanah Air optimistis penjualannya tidak akan terancam dengan kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).

Diketahui, September lalu, Astra melalui kedua merek besarnya yaitu Toyota-Daihatsu, telah memperkenalkan si kembar Agya-Ayla yang rencananya dilepas dengan harga antara Rp70-100 juta.

"Kalau saya melihat itu bukan ancaman serius. Karena selera konsumen di Indonesia itu tinggi, meski budget-nya minim," kata Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, Senin 22 Oktober 2012.

Di sisi lain, dia menjelaskan, jika regulasi mobil murah keluar dan sudah mulai dijual, kemungkinan besar harga jual kembalinya akan menurun jauh dari harga barunya. “Diprediksi harga jual mobil murah itu akan anjlok," katanya.

Dia mencontohkan, saat Daihatsu mengeluarkan mobil murah Ceria dengan kapasitas mesin 600 cc dan harga yang murah. "Sekarang lihat saja harga jual kembalinya. Apalagi kebutuhan mobil tujuh penumpang saat ini masih sangat tinggi," kata dia.

Herjanto menambahkan, saat ini, kehadiran mobil murah masih abu-abu, lantaran regulasinya belum juga keluar, dan belum tahu kapan peluncurannya. "Jadi, mobil murah bukan tsunami bagi mobil bekas," ujarnya.

Dirinya pun optimistis angka penjualan mobil bekas di lokasinya bisa tembus angka 30 ribu unit hingga 2012. Dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai 2.450 unit. Di mana penyumbang terbesar berasal dari tipe mobil MPV, citycar, dan hatchback


0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen