Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Kejutan dari jokowi buat warga kali poncol

Jakarta - Sejumlah warga menyambut senang kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Di wilayah rawan bajir ini, Jokowi datang siang tadi secara tiba-tiba dan tanpa kawalan.

"Bagusnya gitu, enggak usah pakai bilang-bilang dan pengawalan, langsung datang aja kalau peduli," ujar Amran, 45 tahun, seorang warga Kampung Kali Poncol, Sabtu, 27 Oktober 2012. Kampung yang terletak di gang sempit dan becek di belakang kantor Kelurahan Kuningan Barat itu ditinjau Jokowi untuk melihat kondisinya menjelang datangnya musim hujan.

Kampung yang dibelah oleh Kali Poncol itu, menurut Amran, memang terkenal rawan banjir. "Bisa segini (menunjuk perut) kalau meluap," ujarnya. Sudah beberapa lama para warga mendambakan kedatangan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melihat kondisi mereka yang memprihatinkan saat musim hujan tiba.

"Yang dulu sih sempat janji mau datang, udah siap disambut, eh malah enggak jadi (datang)," ujarnya. Peristiwa itu diingatnya terjadi sekitar dua tahun lalu. Warga, menurutnya, sempat kecewa atas pembatalan kunjungan gubernur kala itu, Fauzi Bowo.

Siang ini, tanpa pemberitahuan dan pengawalan, Joko Widodo ujug-ujug tiba di kampung tersebut. Petugas kelurahan sempat kewalahan. "Untung rumah dekat, jadi masih bisa didampingi," ujar Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan Kuningan Barat, Seti Harefa. Ia mendampingi Gubernur untuk berjalan-jalan di gang sempit dan tanah becek di kampungnya.

Perjalanan Jokowi di gang sempit itu berakhir di sebuah kali di tengah perkampungan yang terletak di belakang kelurahan. "Di Kali Poncol ia berhenti, lalu bertanya, 'bagaimana kalau banjir?'," ujarnya.

Seti mengatakan, bila banjir, wilayah kampung yang terletak di timur kali selebar dua setengah meter itu akan terendam hingga 2 meter. "Bahkan warga saja untuk ke kelurahan harus pakai perahu karet," ujarnya.

Ia mengatakan banjir, kerap disebabkan oleh adanya penyempitan kali yang terletak 2 kilometer di hilir Kali Poncol. "Jadi ada pendirian bangunan yang memakan bagian kali dan ada pertemuan dua kali juga di sana, dengan Kali Krukut," ujarnya.

Jokowi hanya diam saja mendengar paparan tersebut. "Nanti saya datang lagi, saya mau lihat ke sana (lokasi penyempitan kali) seperti apa," ujarnya seperti ditirukan Seti.

Meski belum bisa memberikan solusi, perhatian ini sudah cukup membuat Seti terkesan. "Warga senang Gubernur datang," ujarnya. Tanpa penyambutan yang spesial, Jokowi hanya diterima oleh girangnya suara anak-anak yang mengelu-elukan namanya. Sebuah hiburan ringan di tengah kewaspadaan akibat ancaman banjir tiap musim hujan tiba.

Ia berharap saat kembali nanti Jokowi datang lagi, sebuah solusi sudah bisa diinstruksikan agar dijalankan oleh birokrasi terkait. "Kami sampai sekarang tak minta apa-apa. Hanya menjelaskan apa adanya biar Gubernur nanti memutuskan yang terbaik," ujarnya.

Hanya saja, baik Seti maupun Amran menitip pesan agar Jokowi tak melupakan janjinya untuk datang kembali dan membereskan masalah lingkungan di kampungnya. Jangan sampai warga kecewa lagi karena batalnya kedatangan gubernur, seperti pada periode lalu.


0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen