Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Pasangan pengemis ini bekerja keras untuk bisa ikut berkurban

pasangan suami istri yakni Ibu Yati yang berumur 55 tahun dan suaminya Pak Maman yang berumur 35 tahun juga ikut bersemangat merayakan hari raya Idul Adha dan juga ikut berkurban. Namun hal yang luarbiasa dari kedua pasangan suami istri ini adalah karena keduanya berprofesi sebagai pemulung. Pada kesehariannya mereka mengumpulkan botol bekas di sekitar wilayah Tebet. Pendapatan mereka jika digabung hanya sekitar Rp 25 ribu per hari. Tapi akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing untuk dikurbankan.

Kedua kambing berwarna coklat dan putih ini disumbangkan ke Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta, yang justru kambing tersebut terlihat paling besar diantara kambing-kambing lainnya. Tak ayal hal tersebut membuat pengurus dan jemaah masjid yang cukup megah itu pun meneteskan air mata haru melihat ketulusan dari kedua pasangan ini.

Ibu Yati sendiri mengaku memang sudah lama memiliki niat untuk berkurban sejak tiga tahun yang lalu, namun akhirnya pada tahun ini Ia berhasil membeli kambing tersebut setelah berusaha keras dan menabung cukup lama. Pada awalnya Ia juga sempat ditertawakan seputar niatnya berkurban, karena memang hidup mereka sendiri saja sudah sangat pas-pas an.

Namun akhirnya pada hari Selasa tanggal 23 Oktober, kedua pasangan ini dengan menumpang bajaj datang ke Masjid Al Ittihad, dengan membawa dua ekor kambing untuk kurban. Pasangan suami istri ini tinggal di gubuk kecil di tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan yang hanya berbahan triplek saja. Tidak ada barang berharga di gubuk kecil berukuran 3/4 meter itu. Sebuah televisi rongsokan berada di pojok ruangan. Sudah bertahun-tahun TV itu tidak menyala, ujar Ibu Yati. Setiap hari Ibu Yati mengelilingi kawasan Tebet hingga Bukit Duri untuk memulung. Ia juga pernah kena asam urat sampai tidak bisa berjalan. Tapi Ia tetap bekerja, karena bertekad tidak mau jadi pengemis.


0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen