Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Buruh indonesia rusuh, investor cina lari kemalaysia

PT DGW adalah salah satu dari beberapa perusahaan asing asal China yang tutup di Indonesia. Mereka memberikan alasan mengapa menutup pabriknya.

Pemilik PT DGW David Yaory menjelaskan kronologi penutupan pabrik agrochemicals miliknya tutup.

"Jalinan bisnis kami sebenarnya sesuai dengan jalan. Tetapi sampai bulan Maret 2012, serikat pekerja masuk dan karyawan menjadi liar," katanya di Gedung Apindo Jakarta, Rabu (6/11/2012).

PT DGW adalah perusahaan asal China yang bergerak bidang industri kimia dan agro. Perusahaan ini memperkerjakan 400 karyawan. "Tuntutan buruh adalah penghapusan outsource dan penaikan upah padahal kita sudah UMR dan disnaker juga sudah setuju," tuturnya.

Saat ini menurut David, ia sedang bersiap untuk melakukan relokasi, negara Malaysia menjadi bidikannya. Saat ini David harus menyelesaikan proses relokasi karena masih ada prosedur yang harus tuntas.

"Ini cenderung premanisme. Aset yang ada di dalam tidak bisa kami keluarkan. Proses dari Disnaker lambat. Karyawan yang sudah di PHK diberikan upah adalah maksimal gaji 2 bulan plus tunjangan prestasi, tetapi mereka ingin (buruh) 20 kali UMK," tutupnya.

Menurut laporan yang diterima Apindo, beberapa perusahaan asing dan lokal yang sudah menutup pabriknya diakibatkan oleh aksi buruh adalah :

1. PT S (pabrik kabel asal Indonesia di Bekasi),
2. PT TP (pabrik printing dan packaging asal Jepang),
3. PT BHI (pabrik plastik injection asal Korea),
4. PT DGW (pabrik agrochemicals asal China),
5. PT P (pabrik alat berat pertambangan asal Jepang),
6. PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea).


0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen