Memasuki hari keempat jebolnya tanggul Kali Laya, Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok, Pemerintah Kota Depok belum juga mampu membendung derasnya aliran Kali Laya yang membanjiri lingkungan warga Perumahan Bukit Cengkeh II.
Akibatnya banyak warga korban banjir yang terjebak di dalam rumah dan tak memiliki akses keluar rumah lantaran banjir masih mengepung lingkungan mereka.
Meski air tersebut tak masuk ke dalam rumah warga yang terisolasi, namun mereka kesulitan untuk keluar rumah. Bahkan sekadar membeli bahan makanan ataupun beraktifitas.
Kepala Disnakersos Kota Depok Abdul Haris mengatakan, sedikitnya terdapat 75 warga atau 20 Kepala Keluarga (KK) yang terisolasi di dalam rumah karena banjir. "Kami support dari dapur umum. 75 orang. 20 KK. Sudah selama 4 hari ini. Makan kita antar," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat (16/11/2012).
Haris menambahkan petugas kesehatan juga datang ke rumah warga yang terisolir untuk mengobati warga yang sakit. Haris menjamin hingga saat ini kondisi anak-anak korban banjir cenderung sehat dan normal.
"Petugas kesehatan datang ke rumah warga, ada warga yang harus check up ke dokter diangkut oleh tim medis. Anak-anak sementara ini masih dalam kategori normal. Senin mudah - mudahan sudah bisa sekolah. Ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air masih terus mengejar," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Pengendalian Taruna Siaga Bencana Ramdoni mengatakan setiap hari pihaknya mendistribusikan sekitar 700 nasi bungkuis kepada korban banjir dan petugas tim untuk siang dan malam. "Sejauh ini cukup, kalau pagi-pagi kami distribusikan bubur kacang hijau dan roti," tutur Doni.
0 komentar:
Posting Komentar