Bangunan Rumah Sakit Umum bertaraf Internasional di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) dibiarkan terlantar dan hanya dijadikan tempat berteduh kawanan ternak milik warga sekitar.
Gedung baru yang dibangun di atas bukit di tengah padang rumput di Kelurahan Tubuhue, kilometer 4 arah Atambua itu, juga menjadi pilihan beberapa pemuda nakal untuk pesta miras dan seks. "Kalau malam hari sangat ribut. Banyak anak muda sering ke situ minum miras. Ada ceweknya juga," kata salah satu warga yang berdomisili di sekitar kompleks RSU Internasional itu, Minggu (28/10/2012).
Bangunan Rumah sakit Umum ini sebelumnya dibangun pada tahun 2008 silam melalui kucuran dana dari Depkes RI sebesar Rp48 miliar secara bertahap serta didukung sharing dana dari APBD Kabupaten TTU. "Waktu itu saya jadi anggota Dewan. Dan eksekutif didukung Dewan sepakat memproyeksi rumah sakit itu sebagai rumah sakit rujukan bagi tiga kabupaten di daratan Timor, yaitu Kabupaten Belu, TTU dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bahkan siap menerima pasien rujukan dari Timor Leste."Jelas Yosef hani, mantan anggota DPRD TTU di kefamenanu.
Dia menjelaskan, pembangunan RSU internasional itu juga bertentangan dengan Rancangan Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kefamenanu. "Pokoknya masalah rumah sakit itu sungguh rumit. Akibatnya pembangunan terbengkalai hingga sekarang," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar