Tempatnya berbagi Ilmu dan Hiburan

Nasa berhasil abadikan letusan besar matahari

Kamera luar angkasa milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengangkap fenomena matahari melepaskan letusan plasma super-panas pada Jumat (16/11). Erupsi atau letusan matahari besar yang dinamakan solar prominence ini terjadi pada pukul 1 a.m. EST atau Eastern Standard Time (0600 GMT).

Dilansir Space, Senin (19/11/2012), peristiwa ini sebagai bagian dari badai matahari yang ditangkap oleh kamera pesawat luar angkasa NASA. Setelah puncak letusan tersebut, kemudian disusul dengan jilatan api yang menjalar selama empat jam kemudian.

Solar prominence atau jilatan api yang menjalar ini sangat besar. Fenomena langka ini tertangkap melalui bidikan NASA Solar Dynamics Observatory (SDO) yang merekam pemandangan letusan tersebut dengan video beresolusi tinggi (high-definition).

Anda yang ingin menyaksikan letusan matahari ini, bisa mengakses video melalui LINK ini. Dalam video tersebut, terdapat loop atau lingkaran kolosal plasma merah yang menyala dari bagian kiri bawah matahari.

"Material merah menyala adalah plasma, (yaitu) gas panas yang terbuat dari hidrogen dan helium bermuatan listrik. Plasma ini mengalir sepanjang struktur tak beraturan dan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh dinamo internal matahari, " jelas ilmuwan NASA Goddard Space Flight Center.

Ilmuwan mengatakan, jilatan api yang menjalar ini mencuat keluar ketika sebuah struktur menjadi tidak stabil. Kemudian, meledakkan material tersebut keluar dan melepaskan plasma.

Ilmuwan mengatakan bahwa fenomena erupsi solar ini tidak akan mengarah ke bumi. Sehingga, meskipun berdampak, maka tidak akan menimbulkan efek yang besar bagi bumi.

Seperti diketahui bahwa dampak dari fenomena badai matahari terhadap bumi ialah, terganggunya satelit komunikasi yang mengorbit ke sekeliling bumi. Selain itu, radiasi ini juga bisa memengaruhi frekuensi radio gelombang pendek serta jaringan listrik.


0 komentar:

Posting Komentar

Template By Fahmi Setiawan , Di Publish By Eckoo dan Yanzen